Bapa Suci mengatakan "kita harus mendengarkan Tuhan 'tanpa keberatan, tanpa penundaan, tanpa perhitungan'."
Aspek penting dari kehidupan Kristen adalah menaati Allah bahkan ketika mungkin ada konsekuensi untuk melawan perintah orang lain, kata Paus Fransiskus dalam audiensi umum hari Rabu (28/08).
"Dalam Kisah Para Rasul, Santo Petrus menawarkan 'kunci bagi kehidupan Kristen: Untuk menaati Allah daripada manusia', dan sikap demikian itu merupakan jawaban iman Kristen yang hebat", kata Paus.
"Sikap demikian berarti mendengarkan Tuhan tanpa keberatan, tanpa penundaan, tanpa perhitungan," katanya. “Patuhi Tuhan agar memampu kita untuk membuat perjanjian dengan Dia dan dengan mereka yang kita jumpai dalam kehidupan kita.”
Melanjutkan katekese mingguannya tentang Kisah Para Rasul, Paus Fransiskus mengomentari bagian di bab lima, ketika para rasul mengajar dan melakukan “tanda dan keajaiban” di antara orang-orang.
Dalam Kisah Para Rasul 5: 14-15 dikatakan "lebih dari sebelumnya, makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan, dan mereka membawa oran-orang sakit keluar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka."
Paus mengatakan bahwa "Petrus, dipenuhi dengan Roh Kudus, hanya harus melewati dan bahkan bayangannya menjadi 'belaian' ... pencurahan kelembutan dari Yang Bangkit yang membungkuk atas orang sakit dan memulihkan hidup, keselamatan, martabat mereka. "
"Ini adalah satu cara Tuhan menyatakan kedekatannya. Agar kita menjadi saksi untuk memanifestasikan Kristus, baik dengan kata-kata maupun dengan kehadiran tubuh", kata Paus.
Semua orang yang sakit dan terganggu, semuanya disembuhkan melalui tangan para rasul. Paus Fransiskus menekankan aspek ini untuk menjelaskan bahwa "orang-orang yang sakit itu, istimewa untuk Gereja, untuk hati imam, dan untuk semua umat beriman.”
"Mereka tidak akan dibuang. Tapi, sebaliknya, mereka harus diperlakukan dengan baik dan dijaga. Karena Mereka adalah tujuan perhatian Kristen," kata Paus.
"Bila kita mengikuti Kisah Para Rasul, kata Paus Fransiskus bahwa tindakan penyembuhan Petrus itu membangkitkan kebencian dan iri-hati orang Saduki. Karena itu, mereka memenjarakan para rasul; dan marah tentang pembebasan misterius mereka, dan melarang mereka untuk mengajar."
"Hati orang-orang Saduki itu keras. Mereka tidak ingin mempercayai apa yang telah mereka lihat, seperti penyembuhan dan pembebasan para rasul secara ajaib dari penjara di tangan seorang malaikat."
Para rasul kemudian dibawa untuk ditanyai di hadapan imam besar, yang mengatakan, “Kami memberi Anda perintah keras untuk berhenti mengajar dengan nama itu, bukan?" Tetapi Petrus dan para rasul menjawab: "Kita harus menaati Allah daripada manusia."
Paus Fransiskus berkata, "Kami juga meminta Roh Kudus agar kekuatannya tidak perlu ditakuti sebelum mereka yang memerintahkan kami untuk diam, yang memfitnah kami dan bahkan menyerang hidup kami."
“Mari kita memintaNya untuk menguatkan kita di dalam hati untuk memastikan kehadiran Tuhan yang penuh kasih dan menghibur di sisi kita.”
Pada akhir audiensi umum itu, Paus mengatakan: “Hari ini kita merayakan Hari Raya Santo Agustinus, Uskup dan Doktor Gereja,” katanya. “Saya mengundang semua orang untuk terinspirasi oleh kekudusan dan ajarannya. Bersama dengan dia, temukan kembali jalan batin yang mengarah kepada Tuhan dan sesama yang paling membutuhkan.
Sumber: Tulisan ini disadurkan dan diedit seperlunya dari CNA News.
Photo: CNA News.
(Gcb)
KariBet: Online Casino | Play with cash or win | KariBet
ReplyDeleteKariBet online casino is a trusted brand for online casino 온카지노 players, operating 제왕 카지노 in more than 100 countries and has over 100 years experience in providing choegocasino the latest and