Skip to main content

TUHAN BUKAN PEMBELA KEPENTINGAN



" Tuhan Yesus selalu hadir.
Namun dewasa ini manusia membangun gambar-gambar tentang 
Tuhan yang sebetulnya menghambat kehadiran-Nya," kata Paus.


ROMA: Dalam khotbahnya, Paus Fransiskus mengingatkan agar Yesus tidak dijadikan seperti yang kita inginkan, dan dengan demikian tidak menciptakan hambatan bagi hubungan yang sejati dengan Kristus dan belas kasihan-Nya.

“Ada orang yang mengukir imannya dengan  mengurangi kehadiran Tuhan dalam ruang terbatas sesuai keinginan  dan keyakinan mereka sendiri. Tetapi iman seperti itu bukanlah iman yang didapat dari pertobatan kepada Tuhan yang mewahyukan Diri. Karena pada kenyataannya, iman seperti itu mencegahnya untuk memperoleh hidup yang sejati. ”

Dalam khotbahnya, Paus Fransiskus menyebutkan beberapa cara berbeda di mana orang menciptakan gambar-gambar palsu tentang Allah, seperti mereka yang memohon namanya untuk membela kepentingan mereka sendiri, atau untuk kepentingan kebencian dan kekerasan, atau mereka yang menyangkal keilahian Kristus, dengan mempertimbangkan Dia hanya sebagai seorang guru etika dan pemimpin yang baik.

"Bagi yang lain, Tuhan hanyalah tempat perlindungan psikologis," kata Paus Fransiskus, di mana Tuhan diimani ketika orang mengalami masa-masa sulit." Iman pada hakikatnya adalah tindakan yang dihidupi dengan  kekuatan cinta kasih Yesus yang berbelas kasih yang mendorong rasa persaudaraan", bagi semua makhluk.

Paus Fransiskus juga menyebut tipe orang-orang yang  "membungkam imannya", yaitu mereka yang  menciptakan hubungan pribadi mereka yang begitu  intim dengan Yesus, sementara mereka mengabaikan aspek misioner Gereja:  "Untuk urut dalam mengubah dunia dan sejarah."

Melanjutkan tema membahasannya tentang belas kasihan, Paus Fransiskus berbicara tentang perbedaan antara keadilan yang Yohanes Pembaptis harapkan dalam diri Mesias dan belas kasihan yang sebenarnya dipraktikkan Yesus, yakni suatu belas kasihan yang merupakan perwujudan keadilan Allah.

Dengan mengutip Injil Matius, Paus berkata bahwa Yesus menjawab pertanyaan Yohanes Pembaptis tentang apakah Dia adalah Mesias yang dinantikan dan Ia menyuruh mereka: "Pergi dan katakan kepada Yohanes Pembaptis  tentang apa yang kamu dengar dan lihat." Artinya mereka disuruh-Nya perti untuk memberitahukan kebenaran tentang semua yang sedang dikerjakan oleh Mesias.

Yakni: "Orang buta, lumpuh, kusta, tuli, mendapatkan kembali martabat mereka dan tidak lagi dikecualikan karena penyakit mereka, orang mati dihidupkan kembali, sementara orang miskin memiliki kabar baik," kata Paus Fransiskus." Tindakan ini menjadi tindakan singkat Yesus, yang dengan cara ini memperlihatkan tindakan Allah secara jelas dan nyata", di tengah dunia dan manusia.

“Pesan yang diterima Gereja dari kisah kehidupan Kristus ini sangat jelas. Tuhan tidak mengirim Putra-Nya ke dunia untuk menghukum orang berdosa, atau untuk menghancurkan orang fasik, ”lanjutnya. "Sebaliknya, mereka diundang-Nya untuk bertobat, sehingga mereka dapat melihat tanda-tanda kebaikan Allah, yang pada akhirnya dapat membawa mereka untuk menemukan  kembali jalan hidup mereka."

Paus mengakhiri khorbahnya dengan mendesak mereka yang hadir untuk TIDAK menempatkan diri mereka di atas belas kasihan Kristus dengan percaya pada gambar mesias-mesias palsu yang menyesatkan dan bahkan menghancurkan manusia.

"Kita orang Kristen percaya pada Tuhan Yesus Kristus, dan keinginan kita adalah tumbuh dalam pengalaman hidup dari misteri cinta," katanya. “Karena itu, kita berkomitmen untuk tidak menempatkan penghalang apa pun di jalan tindakan Allah Bapa yang berbelaskasih. Tetapi kita memohon karunia iman yang besar untuk menjadi tanda dan alat belas kasihan-Nya bagi diri kita sendiri dan sesama."


Sumber: Vatican News. 


(Gcbrrs)

Comments

Popular posts from this blog

WANITA MUSLIM SEMBUH SETELAH MELIHAT YESUS

"Saya tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya". Seydath (nama fiktif untuk alasan keamanan) tumbuh di sebuah keluarga Muslim miskin di Asia Tengah, yang sering mengalami pelecehan dari ayah tirinya. Pada usia 13, ia diperkenalkan pada seorang Arab tua yang memiliki banyak kekayaan di Timur Tengah. Bahkan dengan enggan, dia dibebaskan untuk menikahi pria itu dan menjadi istri kelimanya, meskipun dia lebih muda dari cucunya. Empat tahun kemudian orang tua itu meninggal dan Seydath dipaksa menjadi pelayan istri-istri lain dan anak-anak mereka. Seiring berlalunya tahun, ia mengalami situasi yang paling sulit dalam kondisi hidupnya. Pada usia 40, Seydath mengalami sakit punggung yang parah dan harus meminta bantuan di rumah sakit setempat. Namun, alasan rasa sakitnya lebih parah dari yang diperkirakan - dia didiagnosis menderita kanker tulang stadium akhir. Seydath harus dirawat di rumah sakit segera, tanpa dukungan dari anggota keluarganya. Selain sakit fisik, ia menjadi...

SAUN FRANSISKU ASSIS NIA KARTA DA’RUA BA SARANI SIRA

TEISTU             Iha Nai nia naran, Aman, no Oan, no Espíritu Santu. Amen.                 1 Ba kristaun hotu, relijiozu sira, kléru sira, no leigu hotu, feto no mane, ba hotu-hotu nebé hela iha mundu ne’e, maun Fransisku, atan no imi nia servinain, ható respeitu no hakrúk, dame nebé lós husi lalehan no karidadi nebé ho laran-mós iha Nai. 2 Tanba hau ne’e ema hotu nia atan, ne’e duni hau iha obrigasaun serví sira no ható hau nia Nai nia liafuan nebé morin-wain ba ema hotu. 3 Maibé, hau mesak labele vizita ema ida-ida tanba hau nia isin fraku no moras. Tanba ne’e, wainhira tetu tiha buat sira ne’e hotu, hau disidi hodi hakerek karta ne’e no menzajeiru haklaken ba imi, ita Nai Jezus Kristu nia liafuan, nebé nudar Aman nia liafuan, no Espíritu Santu nia liafuan. Liafuan ne’e mak espíritu no moris (Ju 6, 64).        ...

NOVENA AVE MARIA TOLU

Hakneak, hahú loke Novena ne’e ho: Kredo no Ami Aman ida (Hato’o ita nia pedidu............) Nain feto Maria, Virjen kbi’it-nain, ba ita buat hotu bele deit. Tanba kbi’it ne’ebé Nai Maromak Kbi’it-Nain haraik ba ita. Ho laran no fiar metin, hau husu ita nia tulun iha susar ida ne’e, Inan keta hosik hau mesak. Tanba hau fiar tebtebes katak, Inan sei tulun duni hau. Maski iha susar laran ne’ebé difísil, ne’ebé la iha ona esperansa, ita nafatin sai hau nia mediadora ba ita nia Oan Mane, Jezus Kristu. Tanba Maromak nia Majestade, hau nia hakru’uk ba ita no mós ba hau nia klamar nia salvasaun sei aumenta wain-hira Inan Santa simu hotu hau nia pedidu ne’e. Tanba nia, wain-hira hau nia pedidu ne’e sai lolos duni tuir ita nia Oan Mane nia hakaran, ho laran hau husu, oh Inan Santa Maria, hato’o hela ba, hau nia pedidu hirak ne’e hotu ba ita nia Oan Mane, Kristu Jezus, ne’ebé sei la dudu ses ita hosi Nia Futar-Oin. Hau nia esperansa boot tebetebes ba ita. Tanba kbi’it ne’ebé la i...