Siapa yang memproduksi senjata atau berinvestasi
dalam industri senjata bukanlah orang Kristen," kata Paus Fransiskus (21/9).
Dalam khotbahnya untuk ribuan orang muda di kota Turin, Italia, Paus Fransiskus mengatakan bahwa mereka yang memproduksi senjata atau berinvestasi dalam industri senjata bersikap munafik ketika mereka menganggap diri mereka sebagai orang Kristen.
"Jika mereka hanya mengandalkan manusia, mereka akan kalah," katanya kepada orang-orang muda itu. " Sikap mereka itu membuat saya berpikir ... orang-orang, para manajer dan pengusaha yang mengaku sebagai orang Kristen namun membuat senjata. Itu mengarah pada ketidakpercayaan, bukan?" Paus menyingung hal tersebut dalam kaitannya dengan perang, kepercayaan dan politik saat ini.
Kata Paus lagi, masalah kekerasan dewasa ini, mengingatkan kita akan peristiwa terburuk dalam sejarah umat manusia seperti Perang Dunia Pertama dan Kedua, dan terutama Holocaust.
"Negara-negara yang memiliki kekuatan besar dalam perang saat ini digambarkan sebagai kereta api yang menarik gerbong kereta yang penuh dengan orang Yahudi, Kristen, dan semua orang sedang menuju ke kamp konsentrasi seperti Auschwitz untuk dibunuh. Mengapa tidak membom rel kereta apinya?" Situasi ini tetap tinggalkan pertanyaan di udara.
Selain menyerukan larangan terhadap senjata, Paus juga dalam profilnya di Twitter, meninggalkan pesan berikut:
"Apakah kita benar-benar menginginkan perdamaian? Bila demikian, mari kita menghalau produksi senjata sehingga kita tidak harus hidup dalam ketakutan akan perang."
Comments
Post a Comment