Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2019

TAKHAYUL DAN IMAN

Dewasa ini banyak televisi menayangkan berbagai seri program seperti penyihir, jimat talisman/amulet dan macam-macam kalung dan gelang yang terkesan “ajaib”. Beberapa majalah dan aplikasi penuh dengan alamat dan publikasi tentang orang-orang yang menawarkan cinta, kesehatan dan kebahagiaan. Mengapa zaman yang sarat dengan kemajuan teknologi dan sains, orang masih menoleh ke belakang untuk berurusan dengan hal-hal takhayul? Untuk merumuskan pertanyaannya, kita menggunakan istilah: “superstisi” atau “takhayul”. Kalau istilah abstrak, superstisi diganti dengan kata yang konkret: “selamat” atau “tetap hidup”. Dengan demikian, kita dapat mengartikan kata “selamat” sebagai seseorang atau sesuatu yang bertahan hidup dalam kondisi kritis tertentu. Sehingga kita bertanya bagaimana mungkin seseorang dapat bertahan hidup dalam sebuah kecelakan mobil, gempa bumi, tsunami, dll. Beberapa ungkapan takhayul saat ini sedang menjadi trend. Antara lain astrologi dan turunannya - horoskop, hari y...

DOSA DAN DAN SKANDAL TIDAK DAPAT MERUNTUHKAN GEREJA TUHAN

"Jangan bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah" (Kis. 5: 38-39). SPIRITUAL - Manusia memang selalu jatuh ke dalam dosa dan berbagai skandal, tetapi Gereja Tuhan tetap ada, karena Roh Kuduslah yang senantiasa menopangnya. Sejarah umat Kristen dan Gereja, dalam perjalanannya memang diwarnai banyak dosa, skandal, dan banyak hal buruk lainnya, tetapi "mengapa Gereja tidak runtuh?" Karena Tuhan hadir di sana. Kita semua sering berbuat dosa, dan bahkan skandal. Tetapi justru Tuhan tidak meninggalkan kita, karena dalam situasi itu Dia hadir untuk menguatkan kita, agar kita diselamatkanNya. Sejarah membuktikan bahwa manusia sering gagal dalam keputusan politik yang dibuat, kerajaan-kerajaan yang dulu hebat runtuh dan para dikt...

TIGA HAL PENTING YANG HARUS DIKETAHUI SETIAP KELUARGA KATOLIK

Keluarga yang berdoa bersama akan tetap bersama dan utuh. SPIRITUAL - Dewasa ini ada begitu banyak serangan terhadap keutuhan keluarga. Serangan pertama datang dari media komunikasi. Karena media menghadirkan sebuah situasi dengan angan-angan palsu yang mengancam kesatuan, integritas fisik dan moral anggota keluarga. Kita dapat bertanya pada diri sendiri, apa yang sebetulnya dibutuhkan keluarga Katolik untuk tetap bersama, menjaga iman dan memberikan kesaksian iman yang hidup kepada orang lain? Berbagai penelitian yang dilakukan di keuskupan di seluruh dunia sepakat bahwa ada tiga kegiatan penting perlu dilakukan oleh setiap anggota keluarga Katolik: 1. Berdoa bersama Hasil penelitian itu mengatakan: “keluarga yang berdoa bersama akan tetap bersama.” Sangat penting untuk menemukan waktu bagi keluarga untuk berkumpul dan berdoa bersama. Keluarga Anda dapat berdoa Rosario bersama-sama dan menghubungkan setiap Misteri dengan niat masing-masing; Anda dapat membaca, merenu...

MGR. IGNASIUS SUHARYO, KARDINAL INDONESIA

VATICAN CITY - Paus Fransiskus menunjuk tiga belas Kardinal Katolik baru per 1 September 2019. Para uskup yang ditunjuk untuk menduduki posisi tersebut satu dari Indonesia, yakni Mgr. Ig. Suharyo, Uskup aktual keuskupan Agung Jakarta, untuk menjadi bagian dari Badan Prelatus Gereja yang paling elit. Dalam pengumuman yang mengejutkan di akhir doa Angelus (doa Malaikat) kepada kerumunan orang di Lapangan Santo Petrus, Paus mengatakan akan menempatkan Para Kardinal baru selama konsistorinya di Vatikan. Nama Para Kardinal yang lain adalah Uskup Juan Garcia Rodriguez, dari keuskupan Agung Kuba, Havana; Archbishop Fridolin Besungu, dari Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, Afrika; Uskup Cristobal Lopez Romero dari keuskupan Agung Maroko ; Uskup Alvaro Ramazzini Imeri, dari keuskupan Guatemala. Dua pejabat Vatikan lainnya juga diangkat, yakni: Uskup Agung Spanyol Miguel Ayuso Guixot, yang telah memimpin Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Agama sejak Mei; dan Uskup Jo...